Puasa ala Ghazy kecil...
Monday, October 10, 2005Sedikit cerita tentang pengalaman Ghazy berpuasa dan sahur.... Walopun puasanya hanya sepertiga hari...
Uda Ghazy dari sebelum bulan Ramadhan ingin sekali puasa. Ghazy memang anak yang kurang sabar... Sebenarnya Mama yakin Uda Ghazy bisa puasa setengah hari. Ini memang tidak wajib baginya tetapi hanya memperkenalkan arti puasa padanya. Namun apa yang terjadi sodara-sodara?
Alhamdulillah, hari pertama sampai hari ini Ghazy selalu ikut sahur. Itu tidak seperti yang Mama bayangkan. Karena Ghazy biasanya susah makan. Namun sebelum Ghazy tidur selalu berpesan untuk dibangunkan makan sahur. Dan bener juga walopun dengan berat matanya, Ghazy selalu ingin sahur.Setiap menjelang tidur Mama dapat pesan supaya Ghazy dibangunkan saat sahur. Ga cuman semangat sahur tetapi makannya sangat lahap dan diluar dugaan selalu minta tambah.
Namun apa yang terjadi beberapa jam kemudian? Ahhhaaaa.... hal yang sulit ditahan Ghazy adalah jika melihat susu. Sebenarnya Ghazy tidak haus dan lapar tapi tidak tahan melihat susu...
Wiken kemaren Mama bisa menemani Ghazy di rumah. Bangun tidur kita jalan-jalan berdua nek spedah. Pas di jalan Ghazy ketemu abang tukang roti langganan kami. Uda Ghazy langsung berbisik:
"Mama sini deh, aku bisikin. Keknya aku lapar neeeh? Boleh ga aku buka puasa? Aku pengen makan roti..."
"Boleh Nak, nanti kalo udah ga kuat Uda boleh berbuka pake roti..."
Setelah diberi pengertian Ghazy mulai lupa dengan roti, tapi ketika pulang ke rumah. Ternyata sebenarnya Ghazy itu tidak lapar.
"Maaa.... aku boleh buka puasa ya? Aku pengen jajan Taro!"
"Lho, kan puasa? Memangnya Uda udah lapar?"
"Iyaaa... udah ga tahan!"
"Taro bikin batuk, sayang. Berbukanya sama yang lain saja ya Nak"
"Kalo ga boleh Taro, susu yaaaa?"
Ohoooo, Mama tau sebenernya Ghazy tidak lapar karena sebenarnya Ghazy pengen beli Taro di warung. Jadi Ghazy mama ajak melakukan kegiatan lain.
"Ghazy kan udah lama tidak melukis. Melukis yuuuuk!"
"Tapi cat air sudah tidak ada... kertas gambar juga ga ada!"
"Oooo, tenang aja! Kita melukis pake crayon"
Ghazy asyik menggambar dan mulei lupa dengan susu. Memang Puasa belum wajib bagi Ghazy, tetapi hanya ingin melatihnya. Dan sebagai orang tua memang harus sabar. Mulai dari menyiapkan makan sahur, bahkan kadang perlu disuapi. Mengalihkan perhatiannya supaya tidak merasakan berpuasa sebagai penyiksaan, namun hanya merubah jam makan. Dan itu aku hanya berhasil sampe jam 10 pagi loooh. He...he... Kebetulan minggu pertama puasa Ghazy libur sekolah, dan Mama Bapaknya bekerja. Kalo dengan Mbaknya ia bisa sedikit ngeles. Dengan Mbaknya di rumah rata-rata hanya puasa sampe jam 9 pagi. Ya ada sedikit kemajuan lah, satu jam. Hari Sabtu pagi jam 10 :
"Maaa, aku keknya pengen minum susu, udah gag tahan!"
"Ya sudah kalo Uda sudah ga kuat boleh minum susu, tapi setelah itu puasa lagi yaaa."
"Iyaaa" *dengan nada memelas...*
Dan memang bener, Ghazy merasa lapar ingin makan setelah jam 3 sore.... Yang tidak tahan adalah haus pengen minum susuuuu... Padahal sahurnya juga minum susu!
Mo liat diary Ghazy tentang pengalamannya berpuasa sampe hari keempat? Ada di sini.