::: Keluarga HamDan :::

::: Penghuni Rumah ::::


Assalamualaikum wr wb...
Selamat Datang di Blog Keluarga Hamdan. Penghuni Rumah ini adalah Bapak Hamdan, Mama Rahmi, Uda Ghazy, Kak Qiyya ., Adek Beibi FaiZ .
.



"Wahai Tuhan kami! Karuniakanlah kepada kami istri dan keturunan yang menjadi cahaya mata, dan jadikanlah kami pemimpin bagi orang-orang yang memelihara dirinya (dari kejahatan)." (Q.S. Al-Furqaan [25]:74)


::: Menu Kami::::

Klik disini klo mo liat Blog Uda Ghazy | Klik disini klo mo liat blog Kak Haura | Klik disini klo mo liat blog De Faiz |
catatan kehamilan | Catatan Imunisasi | contact us? Klik disini klo mo liat blog Pribadi Hamdan |
::: Say Hello !::::






::: Cerita Bulan Lalu::::


March 2005
April 2005
May 2005
June 2005
July 2005
August 2005
September 2005
October 2005
November 2005
December 2005
January 2006
February 2006
March 2006
April 2006
May 2006
June 2006
July 2006
August 2006
September 2006
October 2006
November 2006
December 2006
January 2007
February 2007
March 2007
April 2007
May 2007
June 2007
July 2007
August 2007
September 2007
November 2007
December 2007
January 2008
February 2008
March 2008
April 2008
May 2008
August 2008
September 2008
November 2008
December 2008
January 2009
April 2009
May 2009
June 2009
September 2009
December 2009
February 2010
April 2010
May 2010
June 2010
September 2010
January 2011
March 2011
Tipih ow Tipih....
Monday, July 24, 2006

"Ma... Aku mau itu Ma..." *sambil nunjuk iklan maenan disela-sela pelem kartun yang diiklankan tipi pada Minggu pagi*

Kadang Uda Ghazy telpon Mama di kantor:

"Ma beliin aku S*G**D ya... yang ada hadiahnya itu loh...." *abis nonton iklan tipih deeeh*


Maukan anda menjadikan tivi sebagai baby sitter? NO WAY!

Uda Ghazy memang sering laper mata. Tapi ini hanya salah atu efek dari iklan di tipih. Hanya menonton beberapa kali saja sudah kepengen mencobanya. Sebagai ortu, aku merasa kawatir pada acara-acara tipih. *palagi klo sampe jatuh cinta dengan tipih.*

Dalam sebuah pertemuan di skolah Uda Ghazy beberapa waktu yang lalu, Ibu Ery Sukresno *seorang psikolog* menyatakan bahwa bahaya content tipih sudah pasti ada, tapi lepas dari itu bahaya menjalankan nonton tipih itu sendiri juga sangat besar. Ketika lahir seorang bayi memiliki 10 milyar sel otak dalam otaknya. Namun sel-sel tersebut belom tersambung. Agar berfungsi, sel-sel otak tersebut harus saling terkait (wiring). Untuk itu bayi harus diberikan stimulus melalui gerakan, nyanyian, obrolan dan gizi yang baik. Disaat anak nonton tipih tidak terjadi wiring. Karena disaat nonton tipih impuls di otak malah tidak ada. *coba bandingan, tidur saja impuls di otak masi ada loh jreng!* Jadi untuk perkembangan otak anak, akan lebih bermanfaat anak itu tidur daripada nonton tipih..... Wekekekekkek.....

Selain itu gambar-gambar di telepisi juga terdiri dari potongan2 gambar yang zoom in, zoom out, dan gerakan yang cepat. Setiap menit menampilkan gambar yang tidak kontinu dan linier. Ini menjadikan pola kerja otak anak-anak dieksploitasi begitu rupa. Ini mengganggu kemampuan konsentarasi anak. Syerem kan?
Ada lagi penelitian yang melibatkan lebih dari 2.500 anak menyebutkan bahwa satu jam menonton tipih sehari pada anak-anak usia 0 sampai tiga tahun akibatnya baru tampak ketika mereka berusia sekitar tujuh tahun. Sebagian anak itu mengalami problem berkonsentrasi. Nha loooh!

Content acara tipih? Film kartun anak sekalipun ada juga yang mengandung kekerasan. Bukan berarti semua kartun itu aman loh buat anak-anak. Coba saja sebut film Tom and Jerry ato Donald Duck dimana ada adegan pukul-pukulan antara Tom dan Jerry. Kalo anak batita belum mengerti bisa saja terjadi ia akan memukul mukul bak Tom dan Jerry. Pantes aja di Inggris pelem ini tidak diputarkan ke anak-anak. Weleh-weleeeeh...
Ada juga lah acara tipi telepisi yang positif bagi anak. Film kartun yang relatif aman misalnya Winnie The Pooh dan Dora the Exporer.

Bukan brarti Ghazy dah bebas tipih.Sebagai Ortu bekerja aku makin kwatir karena menitipkan anak-anak dengan pengasuhnya. Walopun setiap mo brangkat mengingatkan Mbak-Mbaknya untuk membatasi nonton tipih. Tapi prakteknya juga ga gampang. Kbetulan aku ga gitu suka banged nonton tipih. Yang jelas harus konsisten. *konsisten baik loh ya....* Kalo Maknya nonton, anak-anak suruh belajar mana mempan tuh.

Belakangan ini Uda Ghazy dan Adek diusahakan untuk lebih cinta buku daripada media lain. Uda Ghazy memang tidak terlalu suka baca dan Adek Haura juga belom bisa baca. Membutuhkan energi yang lebih besar karena aku musti menciptakan suasana menyenangkan dengan buku. Setiap menjelang tidur membaca buku rame-rame dan setiap bepergian dioleh-olehin buku. Mama dan Bapak juga brusaha banyak membaca agar anak juga melihat bahwa Orang Tuanya juga mencintai Buku.

Jadi brapa lama waktu yang aman buat nonton tipih? Sumber ini mengatakan bahwa anak (batita) boleh menonton tidak lebih dari setengah jam. Sedangkan anak dibawah satu tahun belum fasenya menonton tipih. Dan tentang bahaya nonton telepisi bagi anak ada disini.

Owiyah, Selamat hari anak ya buat anak-anak tercintah..... *kmaren*





YanG LaGi Onlen


*Liat Blog ini lebih baik pake Internet Explorer aja...*


::: Waktu Jakarta ::::



::: Tetangga ::::




::: Koleksi Cerita ::::



::: PaPaN IKlaN ::::

Free Blinkies
Blinkies



::: Tengs To ::::

Powered by Blogger

All of U!



myspace counters
Since March 19th, 2007
copyright keluargahamdan.blogspot.com 2005 @ll Right Reserved