Memelihara HAmster
Monday, July 23, 2007Sudah ampir setaun ini Ghazy punya Hamster. Awalnya Mama gag setuju memelihara Hamster. Pertama, memelihara binatang artinya juga harus rajin memberi makan dan membersihkan kandangnya. Nha, Uda Ghazy ini hangat-hangat tai ayam. Pas lagi rajin biasanya rajin, coba pas lagi gag rajin masa Hamster dibiarkan kelaparan atau kotor? Kedua, Mama gag suka pelihara Hamster. Doooh.... sejenis tikus gitu loh! Apa sih lucunya tikus! Ketiga, Mama gag suka di rumah ada hewan berbulu. Walaupun eyke suka banged ma kucing, tapi karena Asmais sudah menjauhkan hewan-hewan berbulu. Hamster kan kecil, tapi tetep aja rasanya anti.
Keempat, pokoknya gag mau pelihara Hamster.
Aku dah membiarkan Ghazy pelihara apa saja asal tidak binatang berbulu. Dulu pernah punya kura-kura tapi mati. Dan yang masih bertahan pelihara ikan MAs Koki. Emang masih perlu bersihkan aquarium, tapi tidak sejorok kandang binatang lainnya.
Awalnya malah Uda Ghazy minta kucing. What? Enggak lah yau.... aku emang suka banged ma kucing. Tapi buat pelihara kayaknya jangan deh.... Demi kesehatan mengingat sebagai Asmais. Biarlah menjadi bagian masa kecilku saja. he...he... Kerna gag dibolehkan GHazy minta Hamster. Lama banged negosiasi ma aku, karena kalo sama Bapaknya gag masalah. Sampai Uda berjanji membantu bersihkan kandang... Bahkan mau beli HAmster pake uang tabungannya segala.
Akhirnya.... Mamanya ini gag tega juga dengan rayuan-rayuan anaknya ini. Terbeli sudah sepasang HAmster, yang diberi nama oleh Uda Ghazy : Mar dan Mai. Kalo soal memberi makan Uda GHazy masih sering lupa. Kalo membersihkan kandangnya? Apalagi... he...he... Emang juga masih sebagai asisten bersih-bersih. Beberapa kali aku ngomel-ngomel soal ini dan mau menghibahkan Hamster ini ke orang lain *yang tentu lebih rajin memberi makan dan membersihkan kandang*, tapi dengan muka memelas Uda minta Hamsternya ini tetap menjadi miliknya. "Please Mama.... Please....." Ya sutra deh, hamster ini tetep ada di rumah kami.
Jadi ingat hadist RAsulullah:
"Seorang wanita disiksa karena kucing yang ia tahan hingga mati, dan karenanya ia masuk neraka. Dikatakan kepada wanita itu 'Engkau tidak memberi makan dan minum kepada kucing tersebut ketika engkau menahannya. Engkau juga tidak melepaskannya supaya ia bisa memakan hewan-hewan di tanah" (Diriwayatkan Al Bukhari)
atau kebalikan dari hal tersebut diatas:
"Seseorang berjalan dalam keadaan sangat kehausan, kemudian ia turun ke salah satu sumur dan meminum airnya. Ketika ia keluar daripadanya ternyata seekor anjing nafasnya kembang kempis memakan tanah basah karena kehausan. Ia berkata 'Sungguh anjing itu telah sampai pada kondisi yang aku sampai padanya. Iapun memenuhi sepatunya dengan air, menahannya dengan muludnya, naik dan memberikan airnya kepada anjing tersebut. Ia bersyukur kepada Allah, dan Allah pun mengampuni dosa-dosanya" (Diriwauatkan Imam Al Bukhari dari Abu Hurairah)
Mengajarkan anak menyayangi binatang sangat baik namun hal ini juga tidak disukai Allah apabila binatang yang dipeliahara disiksa *tidak diberi makan... padahal terkurung dalam kandang*
Bercanda dengan emaknya
Sampai saat ini Hamster ini masih dipelihara Ghazy, Bahkan sudah berkembang biak. Beberapa waktu yang lalu baru melahirkan 2 ekor hamster dan sekarang sudah tumbuh bulunya. Ibunya rajin menyusui dan kliatan sayang sama anaknya. Mirip dengan kucing, kalau menggendong anaknya digigit tengkuknya. Induknya suka bercanda, anaknya gelayutan menyusu. Hamster saja begitu sayang dengan anaknya ya... Palagi manusia yaaa. Smoga anak-anak kita juga tumbuh dengan kasih sayang. Walaupun perhiasan dunia, tapi amanah yang dipertanggung jawabkan di akhirat. "SELAMAT HARI ANAK-ANAK, 23 JULI....."
*Waaaa nyambung gag siy Hamster dan hari anak...he...he... Ikan kembung di aer payau pokoknya disambung2in lah yaaaauw....*