Panggilan KAkak untuk Adek
Sunday, November 12, 2006Semenjak kelahiran Qiyya, Uda Ghazy yang biasa dipanggil Ghazy jadi dipanggil Uda dan Qiyya *yang waktu itu dipanggil Haura* jadi dipanggil Adek. Sebutan Adek ini begitu lengket sebagaimana Qiyya mengenal namanya jadi Adek. Gag kepikiran juga waktu itu bagaimana kelak kalo Qiyya punya Adek. Masa ada dua Adek? He...he...he...
Uda Ghazy ketika pertama menjadi Kakak memilih dipanggil Uda. Waktu itu ditawarkan dipanggil Uda ato Abang. *Jalas tidak ditawarkan "MAs" karena gag ada Jawa-jawanya sedikitpun* Ghazy memilih Uda hanya karena alasan Abang Ical tetangga sebelah rumah sudah dipanggil Abang jadi gag mau sama. Dikalangan sepupu Ghazy untuk yang laki-laki kebanyakan emang dipanggil Uda dan Abang. Ada siiih yang dipanggil Mas tapi setelah agak besaran minta dipanggil Uda juga. Itu tuuuu Mas Dwiki eh Uda Dwiki.
Untuk proses bonding dengan adeknya, Aku pengin juga Uda dan Qiyya terlibat.Gag hanya setelah adiknya lahir tapi dari sekarang. Biarpun adiknya masih kecil dan gag keliatan dari luar tapi diajak main dan bercerita. Makanya Qiyyapun diajarkan memanggil adek untuk adik dalam perut mama dan menyebut dirinya Kakak. Tapi ternyata gag mudah karena Qiyya merasa adek itu adalah dirinya. Begindang deh komennya kalo dipanggil Kakak.
"Ini Adeeek! Adek Shafwa Taqiyya! Bukan Kakak, Ma!"
Kalo Qiyya tetap dipanggil Adek, terus Adek dalam perut Mama dipanggil sapa duuunk!??
Sbenarnya sebutan panggilan bagiku hanya untuk ikatan kedekatan untuk saling menyayangi. Aku sendiri sbenarnya dengan kakak diatasku memanggil sebutan nama saja padahal jarak umur kami 6 taon. Bukan berarti gag deket tapi waktu dulu rasanya pengen manggil Uni seperti dengan kakak yang lain tapi kok gag bisa ya?
Gag hanya setelah aku hamil, Qiyya dipanggil Kakak. Disebelah rumah ada adik Faqih yang sangat disenangi Qiyya. Didepan adik Faqih Qiyya dipanggil Kakak.
Namun setelah diriku dinyatakan hamil panggilan kakak ini makin diperkuat. Kadang Qiyya tau kalau dirinya dipanggil kakak tapi tetap menyebut dirinya adek. Memang perlu proses menjadikan seorang adek menjadi kakak kali yaa..... ha...ha... Selain itu tentu yang lebih penting kesiapan Ghazy dan Qiyya menyambut adeknya nanti. Soalnya dah pengalaman waktu Qiyya lahir. Padahal Ghazy sejak hamil muda Qiyya pun sudah diajak melihat Adek Qiyya melalui USG. *walo gag ngerti karena rupa adeknya tidak seperti foto bayi* Juga diajak menyiapkan dan memilih keperluan adiknya. Tetep aja pas sang adik lahir, Uda merasa asing. KAget juga siiiih... Tapi emmang dari kecil Ghazy tak suka liat bayi. Mudah-mudahan nanti tidak seperti itu lagi. Sekarang Uda sudah besar dan Qiyya memang berkarakter berbeda dengan Ghazy. Qiyya suka sekali liat bayi dan emang kepingin punya adik.